pixabay.com |
Siapa yang tidak suka minum kopi?, bahkan mungkin
diantara kalian pecinta kopi, atau salah satu penikmat sejati. Budaya minum
kopi atau istilahnya 'Ngopi' sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Kita
sering melihat orang tua kita, terutama bapak-bapak menyeruput kopi panas di
pagi hari sambil membaca koran di depan teras rumah. Kopi merupakan salah satu
minuman yang erat kaitannya dengan budaya masyarakat Indonesia.
A. KANDUNGAN
DALAM KOPI
1. Kafein
Kafein adalah senyawa kimia alkaloid yang
dikenal sebagai trimethylsantine dengan rumus molekul C8H10N4O2. Jumlah kafein
dalam kopi adalah antara 1 dan 1,5%. Kandungan kafein pada kopi memiliki efek
yang berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang akan langsung merasakan
efeknya, sementara yang lain tidak merasakan apa-apa. Kandungan kafein dalam
kopi secara bertahap dapat menekan pertumbuhan sel kanker dan dapat mengurangi
risiko terkena diabetes tipe 2 dengan menjaga sensitivitas tubuh terhadap
insulin. Kafein dalam kopi juga terbukti dapat mencegah serangan jantung. Dalam
beberapa kasus, minum kopi juga bisa membantu tubuh tetap terjaga dan
meningkatkan konsentrasi, namun tidak signifikan.
2. Asam
klorogenat
Klorogenat adalah senyawa fenilpropanoid yang
tersebar luas di berbagai bagian tanaman.
Salah satu sifat asam klorogenat yang dihasilkan dari kopi adalah sebagai antioksidan eksogen yang berperan dalam mencegah kerusakan sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
B.
MANFAAT MINUM KOPI
Melansir Healthline, berikut adalah beberapa manfaat
kesehatan dari minum kopi.
1. Mampu mengurangi
resiko kanker.
Kanker merupakan salah satu penyebab utama
kematian di seluruh dunia. Gejala kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang
tidak terkendali di dalam tubuh. Manfaat kopi diklaim dapat menurunkan risiko
kanker hati dan kanker kolorektal. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Elsevier
pada tahun 2007 menemukan bahwa peminum kopi memiliki risiko kanker hati 40%
lebih rendah.
2. Mampu
menurunkan berat badan
Manfaat minum kopi selanjutnya adalah
menurunkan berat badan. Kafein ditemukan di sebagian besar suplemen pembakar
lemak. Zat ini adalah salah satu dari sedikit zat alami yang telah terbukti mampu
membantu membakar lemak. Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein secara
khusus dapat meningkatkan pembakaran lemak hingga 10% pada orang gemuk dan 29%
pada orang kurus. Namun, efek ini dapat berkurang pada peminum kopi jangka
panjang.
3.
Manfaat kopi melindungi hati
Hati adalah organ luar biasa yang melakukan
banyak fungsi penting bagi tubuh kita. Beberapa penyakit umum yang berhubungan
dengan hati antara lain hepatitis, penyakit hati berlemak, dan penyakit hati
lainnya. Banyak dari kondisi ini dapat menyebabkan sirosis, di mana sebagian
besar hati digantikan oleh jaringan parut. Menariknya, kopi dapat melindungi
hati dari sirosis. Orang yang minum 4 atau lebih cangkir kopi sehari telah
terbukti memiliki risiko sirosis hingga 80% lebih rendah.
4. Kopi
meningkatkan mood
Efek kafein pada kopi dapat meningkatkan
suasana hati atau mood. Suasana hati yang baik ini pada akhirnya akan membantu
mengurangi depresi. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa kopi membantu
mencegah risiko bunuh diri. Efek minum kopi dapat meningkatkan tekanan darah
sebesar 3-4 mm/Hg. Biasanya efeknya ringan dan hilang jika rutin minum kopi.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko stroke pada
wanita peminum kopi. Sementara itu, sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa
peminum kopi memiliki risiko stroke 20% lebih rendah daripada bukan peminum.
Manfaat kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, namun konsumsi yang
berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan.
5. Minum
kopi meningkatkan energi dan fungsi otak
Manfaat minum kopi dapat mengurangi rasa lelah sehingga menambah energi. Ini karena tingginya kandungan stimulan yang disebut kafein, zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Setelah minum kopi, kafein diserap ke dalam aliran darah dan kemudian berjalan ke otak. Di otak, kafein memblokir adenosin, sebuah neurotransmitter. Ketika ini terjadi, jumlah norepinefrin dan dopamin meningkat. Selain itu, minum kopi secara rutin dapat meningkatkan fungsi otak, termasuk daya ingat, suasana hati, dan kewaspadaan.
C. EFEK
NEGATIF MINUM KOPI
Kopi memang minuman yang menyehatkan. Kopi
mengandung kafein, zat yang dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme,
kinerja mental dan fisik. Kopi dapat dikonsumsi dengan aman dalam jumlah kecil
hingga sedang. Namun, kopi dengan kafein dosis tinggi bisa menimbulkan efek
negatif bahkan berbahaya.
Meski begitu, efek ini bisa dialami secara
berbeda pada setiap orang. Beberapa orang dapat mengonsumsi lebih banyak kafein
dan tidak mengalami efek samping. Namun, orang yang tidak terbiasa atau tidak
menyukai kafein mungkin mengalami gejala yang tidak menyenangkan. Berikut
adalah beberapa efek negatif dari minum terlalu banyak kopi:
1. Perasaan
khawatir
Kafein diketahui dapat meningkatkan
kewaspadaan. Namun, pada dosis tinggi, efek minum kopi bisa menimbulkan
kecemasan dan kegugupan. Gangguan kecemasan yang diinduksi kafein adalah salah
satu dari empat gangguan kejiwaan. Sedangkan minum kopi dengan Dosis sedang
juga telah terbukti menyebabkan pernapasan cepat dan peningkatan tingkat stres.
Jika Anda merasa sering merasa cemas atau gelisah setelah minum kopi, sebaiknya
kurangi atau batasi asupannya.
pixabay.com |
2. Susah tidur
Kemampuan kafein untuk membangunkan tubuh dari
tidur merupakan hal yang patut diperhitungkan. Di sisi lain, terlalu banyak
kafein dapat membuat seseorang sulit mendapatkan tidur yang berkualitas. Minum
kopi terlalu sering dapat mengurangi waktu tidur, terutama pada orang dewasa
atau orang lanjut usia.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa terlalu
banyak kafein dapat mengganggu tidur atau menyebabkan insomnia. Selain itu,
efek dari kafein memerlukan waktu beberapa jam untuk hilang. Oleh karena itu,
penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu konsumsi kopi untuk mengoptimalkan
tidur.
pixabay.com |
3.
Tekanan darah tinggi
Secara keseluruhan, kafein tidak meningkatkan
risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang. Namun, kafein telah
terbukti meningkatkan tekanan darah karena efek stimulan sistem sarafnya.
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena
dapat merusak arteri dari waktu ke waktu. Akibatnya, aliran darah ke jantung
dan otak terhambat.
Untungnya, efek kafein pada tekanan darah
tampaknya bersifat sementara. Namun, perhatikan seberapa banyak dan kapan Anda
minum kopi, terutama jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi.
Like thats
ReplyDelete