Setiap titik awal pengetahuan, temukan jawaban dan tambah wawasan.

Saturday, January 20, 2024

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MALAS BELAJAR


pixabay.com

Guru adalah salah satu komponen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut Pasal 4 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Aktivitas belajar setiap Siswa  tidak selalu berlangsung secara wajar dan normal. Hal ini biasanya terjadi pada anak atau remaja yang sedang menempuh pendidikan formal. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak usia sekolah dasar (SD). Menurut Nini Subini (2012: 85), ada banyak hal yang mempengaruhi minat belajar, seperti kecerdasan, bakat, minat, kematangan, motivasi, kelelahan, sikap, perhatian, guru, orang tua, teman, dan lingkungan. Jika faktor-faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang positif, anak-anak mungkin akan menolak atau bahkan menentang belajar. Perilaku seperti menolak atau tidak mau belajar biasanya disebut sebagai malas belajar. Anak malas belajar sudah menjadi keluhan umum bagi orang tua dan guru. Kasus yang terjadi anak lebih banyak menghabiskan waktu didepan layar televisi, komputer maupun handphone (HP), sehingga mengabaikan waktu belajarnya. Anak usia sekolah tentunya perlu untuk belajar, baik belajar disekolah maupun dirumah.
Berikut beberapa factor yang mempengaruhi siswa malas belajar

1. Tidak adanya motivasi belajar

Tidak adanya motifasi belajar pada diri siswa bisa disebabkan karena siswa
belum mengertahui manfaat dari belajar atau belum ada sesuatu yang ingin dicapainya. Penanaman cita-cita pada anak sejak dini memang sangat penting terutama untuk memotifasi anak untuk selalu semangat belaja guna mencapai cita-cita dalam hidupnya.

2. Sikap orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya.

Kesibukan orang tua dalam bekerja mempengaruhi siswa dalam hal belajar. Kurangnya rasa perhatian orang tua kepada anak dapat mmpengarui anak dalam hal belajar. Mahmud Mahdi al-Istambuli (dalam Musbikin, 2009: 20)
menyatakan bahwa hal penting yang menjadi penyebab anak malas belajar yaitu karena tidak adanya dukungan orang tua terhadap pendidikan
anak-anaknya.

3. Sikap teman bermain

Penting bagi orang tua untuk selalu memperhatiakan teman bermain anak. Teman bermain anak mempengaruhi hamper 60 persen penanaman karakter anak. Ketika anak salah memilih teman bermain yang malas maka anak akan cenderung meniru sifat malasnya. Oleh karena itu ketanggapan orang tua dalam memantau teman bermainya perlu untuk diperhatikan.

4. Suasana belajar.

Suasana belajar yang ramai membuat anak cenderung malas belajar. Menurut Imam Musbikin 2009: 170) Rumah yang nyaman dan tenang merupakan faktor pendorong anak untuk belajar. Rumah yang selalu penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan, ataupun kondisi udara yang pengap dapat mengurangi konsentrasi dan gairah anak untuk belajar.

Itulah beberapa factor yang mempengaruhi anak malas belajar.

Share:

Thursday, January 18, 2024

CARA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

SISWA BELAJAR
Sumber: Pixabay.com 


Sekolah adalah tempat di mana siswa belajar. Dalam kelas, seringkali kita sebagai guru melihat siswa yang tidak tertarik untuk belajar dan kurang tanggap terhadap apa yang disampaikan oleh pengajar mereka. Sebagai pendidik, kita harus melakukan evaluasi diri dan meningkatkan pembelajaran di kelas karena siswa terkadang bosan dengan model pembelajaran yang berbasis ceramah. Dalam hal ini, ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, dan guru memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswa sehingga mereka merasa nyaman di kelas dan mengetahui apa yang mereka pelajari dengan mudah. 
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan minat belajar siswa

1. penggunaan media pembelajaran yang menarik untuk setiap subjek yang akan disampaikan.

Media pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar, khususnya di kelas rendah karena siswa belum mampu berpikir secara kritis, sehingga guru harus mengajarkan materi dengan cara yang lebih nyata dan kongkrit. Secara didaktis psikologis, media pembelajaran sangat membantu perkembangan psikologis anak dalam hal belajar Hal ini sejalan dengan Rusyan (1993), yang menyatakan bahwa media digunakan dalam proses pembelajaran untuk membuat cara berkomunikasi lebi efektif dan efisien. 


2. Merancang media pembelajaran yang efektif dan efisien

Sudah menjadi wacana publik di kalangan pendidik bahwa media merupakan alat bantu mengajar yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru harus memahami materi pembelajaran yang akan diajarkan, serta media apa yang cocok digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi. Mereka juga harus cerdas dalam menentukan jenis dan macam alat bantu apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan karena dalam proses pembelajaran, tidak hanya media materi yang dapat digunakan sebagai alat bantu, tetapi juga media non materi dapat digunakan. 

3. Pengimplikasian penggunaan media terhadap pencapaian hasil belajar siswa

hasil belajar siswa pada tingkat pendidikan dasar, dipengaruhi oleh penggunaan media. Telah diketahui bahwa proses pembelajaran di ruang kelas merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan secara keseluruhan. Pernyataan tersebut berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada bagaimana guru merancang dan menjalankan proses pembelajaran. Menurut Djamarah (1994:15), proses pembelajaran adalah inti dari kegiatan pendidikan. Proses pembelajaran adalah upaya untuk mencapai tujuan pendidikan. Artinya, tujuan pendidikan tidak dapat tercapai tanpa interaksi belajar-mengajar.
Share:

Thursday, January 4, 2024

KENALI DENGAN CERMAT TANDA-TANDA ORANG YANG DEPRESI

pixabay.com 


Depresi adalah gangguan mental yang biasanya ditandai dengan perasaan kehilangan minat atau kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah atau rendah diri, kesulitan tidur atau nafsu makan berkurang, kelelahan, dan kurang konsentrasi. Kondisi tersebut dapat berlangsung lama atau berulang, dan secara signifikan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari. Depresi dapat menyebabkan bunuh diri dalam kasus terburuk. Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-V), seseorang dikatakan depresi jika setidaknya selama dua minggu mengalami minimal lima dari sembilan kriteria berikut,

(1) Adanya perasaan depresi yang muncul hampir setiap hari, (2) adanya penurunan minat dan kesenangan di hampir sebagian besar kegiatan dan hampir setiap hari, (3) adanya perubahan berat badan atau nafsu makan yang signifikan, (4) adanya perubahan tidur: menjadi insomnia atau hipersomnia, (5) adanya perubahan aktivitas, (6) merasa lelah dan kehilangan energi, (7) munculnya perasaan bersalah atau tidak berharga yang berlebihan yang sebenarnya tidak pantas muncul, (8) mengalami penurunan konsentrasi, dan (9) mengalami peningkatan minat dan kesenangan pada sebagian besar kegiatan dan memiliki pikiran tentang kematian yang berulang, memiliki keinginan bunuh diri yang berulang tanpa rencana, melakukan usaha bunuh diri, atau memiliki rencana bunuh diri yang tidak spesifik.

pixabay.com

remaja pada rentang usia antara 20 dan 30 tahun biasanya mengalami depresi. Meskipun semua rentang usia memiliki risiko tersendiri. Wanita lebih cenderung mengalami depresi daripada pria, dan mereka juga lebih cenderung mendapatkan bantuan professional lebih cepat.

Namun, depresi pada orang dewasa atau paruh baya dapat muncul bersamaan dengan penyakit serius lainnya, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, dan penyakit Parkinson. Obat untuk penyakit kronis tersebut terkadang dapat menyebabkan efek samping yang meningkatkan depresi, dan kondisi ini sering kali lebih buruk ketika seseorang mengalami depresi.

 

Share:

Wednesday, January 3, 2024

HADIST TENTANG KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

pixabay.com 


Menuntut ilmu sebenarnya merupakan usaha seseorang untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik lagi sebab salah satu tujuan dasarnya adalah menunjukkan jalan kebenaran supaya manusia terhindar dari kebodohan.

Allah SWT dan Rasulullah SAW mewajibkan manusia agar tidak pernah berhenti belajar selama hidupnya. Raulullah bersabda dalam hadisnya.

أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lakhdi. Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” Hadits ini menjelaskan  bahwa mencari ilmu itu tidak ada Batasan usia dimulai dari buaian sampi dengan kita meninggal dunia.

Berikut kumpuan hadis tentang kewajiban menuntut ilmu:

 

HADIS PERTAMA


مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ


"Barang siapa menginginkan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa jika seseorang mengingikan dunia dan juga menginginkan hidup selamat dan bahagia di akhirat kelak maka wajiblah baginya untuk mencari ilmu.


HADIS KEDUA

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ


"Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang." (HR. Tirmidzi)

Dalam hadis ini dijelaskan bahwa Allah akan melindungi hambanya yang berjuang di jalan menuntut ilmu mulai dari berangkat sampai ia Kembali pulang.



HADIS KETIGA


إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ


“Tatkala manusia meninggal dunia maka terputuslah semua amal ibadahnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan dia." (HR. Muslim)

Selain ilmu dapat mengagkat drajat manusia ilmu juga bisa menjadi salah satu amal jariyah yang tidak akan pernah terputus Ketika manusia meninggl dunia.



HADIS KE EMPAT


وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ، وَمَنْ فِي الْأَرْضِ، وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ


“Sungguh, para malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridhaan kepada penuntut Ilmu. Dan sungguh, orang yang berilmu akan dimintai ampunan oleh penduduk langit dan bumi, bahkan hingga ikan yang ada di dasar laut.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, Mirqatul Mafatih, juz I, halaman 295).

Dari hadis diatas di jelaskan bahwa seluruh makhluk yang ada di bumi, bahkan ikut mendoakan orang yang berangkat mencari ilmu.


HADIS KELIMA


طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ


"Menuntut ilmu diwajibkan atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah )

Agama islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu hal ini bertujuan untuk menjyamakann drajad sesame manusia baik laki-laki maupun perempuan semua berhak dan wajib untuk menuntut ilmu.


HADIS KE ENAM


فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ


"Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang paling rendah dari kalian." (Shahih: HR. At-Tirmidzi no. 2685).

Itulah beberapa hadis mennutut ilmu yang dapat membangkitkan semangat kita untuk lebih giat dalam menuntut ilmu.

Share:

Followers

BTemplates.com

Translate