pixabay.com |
Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamiin Wassholaatu Wassalaamu ‘alaa
Sayyidina Muhammadin Wa ‘ala aalihi Washohbihi ‘ajmaiin.
amma ba’du.
Yang kami hormati, para dewan juri, hadirin hadirat,dan sahabat-sahabatku yang mudah-mudahan diberkahi dan dirahmati Allah SWT.
Pertama, yang paling utama, marilah kita panjatkan, puji syukur
kepada Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat.
Kedua Sholawat beserta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan ilmiah.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya berpidato dengan judul :
PIdato Tema Mensyukuri nikmat Allah SWT
Para hamba Allah dan kekasih Rosulullah yang berbahagia.
Allah SWT telah memberikan kita nikmat, nikmat yang sungguh banyak, nikmat yang sangat banyak, nikmat yang tidak terhitung jumlahnya, sehingga apabila semua orang pintar, semua orang pandai, semua orang cerdas, semuanya dikumpulkan, untuk menghitung nikmat Allah, niscaya tidak akan bisa, tidak akan sanggup menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Allah berfirman didalam kitab suci yang Artinya:
dan jika kamu sekalian menghitung nikmat niscaya tidak akan sanggup menghitungnya.
Maka dari itu, ayo!! marilah sama-sama, kita mensyukuri nikmat
Allah. Karena, apabila kita bersyukur atas segala nikmatnya, Allah pasti akan
menambah nikmatnya, dan apabila kita kufur, tidak mensyukuri nikmat Allah, maka
kita akan mendapatkan azab, azab yang sangat pedih.
Kaum muslimin yang mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah
SWT.
Maka daripada itu marilah kita angkat tangan kita tinggi-tinggi, kita tundukkan kepala kita, kita tundukkan hati kita, kita berdoa kepada Allah Ilahi robbi..
Astagfirullahal ‘azhim , Alhamdulillahi robbil ‘alamin.
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad.
Ya Allah.. yaa rohmaan.. yaa rohim…
Jadikanlah kami, hamba yang selalu bersyukur, atas segala
nikmatmu, jadikanlah kami, hamba yang bertaqwa, dan taat kepada perintahmu yaa
robbi.
Ya allah.. ya ghoffar.. ya tawwab..
Ampunilah dosa-dosa kami, dan dosa ayah ibu kami, sayangilah
mereka, sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil.
Robbanaa ‘aatinaa fiddunyaa hasanah, wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannar. Wal hamdulillaahi robbil ‘alamiin.
Sahabat – sahabatku yang berbahagia.
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil kesimpulan Bahwa kita wajib bersyukur kepada Allah dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
Jika pedang lukai tubuh
Masih ada harapan sembuh
Jika lidah lukai hati
Entah kemana obat dicari
Demikianlah, saya akhiri..
Wal ‘afwu minkum Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
0 comments:
Post a Comment