PIXABAY |
Dalam tradisi Arab jahiliyah kelahiran anak perempuan merupakan sebuah aib yang tak terhindarkan bagi orang tua. Maklum Pada masa itu derajat perempuan sangat rendah dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu mereka tidak segan untuk mengubur bayi perempuan mereka agar gengsi dan kehormatan mereka tetap terjaga.
"Dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan ( kelahiran ) anak perempuan, hitamlah ( merah paadamlah ) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembuyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya kedalam tanah ( hidup-hidup ) ? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS. An Nahl: 58-59 )
Ketika Islam datang maka pemikiran dan anggapan orang-orang jahiliyah itu tentang perempuan ditentang. Islam memandang bahwa kelahiran bayi laki-laki atau perempuan merupakan suatu ketetapan yang sepenuhnya berada di babawah keskuasan Allah swt dan seseorang tidak dapat menentukan jenis gender apa yang mereka inginkan. Islam memandang drajad kemuliaan seseorang bukan dari gender atau jenis kelaminya melainkan Islam beranggapan orang yang bertaqwalah yang paling mulia disisnya.
kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dia menciptakan apa yang dia kehendaki Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang dia kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapa yang dia kehendaki atau dia menganugerahkan Kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa yang dikehendakinya dan dia menjadikan mandul Siapa yang dia kehendaki sesungguhnya dia mengetahui lagi maha kuasa (QS Asyura: 49-50 )
Di dalam ayat tersebut sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu qayyim Allah SWT mendahulukan penyebutan anak perempuan daripada anak laki-laki untuk menunjukkan bahwa orang jahiliyah yang memuliakan anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan di balik oleh Allah SWT hal ini menunjukkan bahwa anak perempuan pun juga Mulia disisi Allah SWT
Di sisi lain sikap orang tua yang sabar dan berbuat baik kepada anak perempuan merupakan amal saleh yang dapat mengantarkannya ke surga dan menjadi hijab baginya dari api neraka Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa yang memiliki tiga anak perempuan lalu dia merawat dan memenuhi kebutuhannya serta menyayanginya maka wajiblah surga baginya. Ada seorang sahabat yang bertanya: "Bagaimana kalau dua orang yang Rasulullah?" Beliau bersabda: "juga dua orang." Dalam sebuah riwayat terdapat tambahan hingga kami mengira satu orang juga demikian. andai dia bertanya " Kalau satu " maka ia akan bersabda: "satu juga". ( HR. Bukhari dalam Adab al Mufrad menurut Al Albani hadits ini Shahih )
Mendapatkan keturunan yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan merupakan ketetapan dari Allah SWT yang harus diterima dengan lapang dada selanjutnya orang tualah yang bertanggungjawab untuk mendidiknya hingga ia menjadi mulia dihadapan Allah SWT Yakni mendidiknya dengan benar akal agar patuh dan tunduk pada syariahnya.
WALLAHU A'LAM
Sumber: Mendamba Anak Shaleh. Muhammad ishak dan alik munfaidah. Penerbit adaide publising.
0 comments:
Post a Comment